Aji Santoso Beberkan Rencana Jangka Panjang Bersama Persebaya

By ommed


nusakini.com - Disela-sela masa persiapan tim menghadapi putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022, Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso secara terang-terangan menyampaikan rencana jangka panjang untuk Persebaya Surabaya.

Yakni mengorbitkan pemain-pemain muda asli didikan kompetisi internal Persebaya Surabaya sebagai pilar tim di masa depan. Ia berharap dalam beberapa tahun ke depan pemain-pemain lokal tim berjuluk Bajul Ijo diisi oleh pemain asli Surabaya maupun Jawa Timur.

Setidaknya di tahun 2024 rencana yang dibangun itu bisa terwujud. Karena jika pemain lokal diisi pemain jebolan kompetisi internal maka menjadi sebuah kebanggaan telah berhasil melakukan pembinaan pemain dengan baik.


Selain itu dengan diisi pemain-pemain daerah secara fighting spirit akan memiliki semangat yang lebih karena memiliki kebanggaan membela tim tanah kelahiran.

“Memang keinginan saya nanti paling lambat di tahun 2024. Kalau bisa bahkan mayoritas 100 persen pemain produk internal tetapi itu bukan berarti pelatihnya,” ungkap Aji Santoso.

“Saya hanya ingin betapa indahnya dan betapa luar biasanya seumpama ada kompetisi profesional yang pemain-pemain lokalnya itu dari daerah sendiri, Surabaya pada khususnya. Tapi pada umumnya Jawa Timur,” bebernya.

“Itu akan bagus tinggal mencari pemain asing berkualitas,” sambungnya.

Walaupun nantinya Aji Santoso tidak bersama dengan Persebaya Surabaya lagi, dia memastikan rencana jangka panjang yang disusun itu sesuai dengan visi misi manajemen tim. Sehingga siapapun nantinya yang menangani Persebaya Surabaya, rencana tersebut akan tetap berjalan.

Ia mengakui talenta-talenta pemain muda yang dimiliki oleh timnya sangat luar biasa. Selama dua musim menangani Persebaya Surabaya, Aji Santoso sudah mempromosikan beberapa pemain muda ke tim senior Persebaya Surabaya. Bahkan beberapa di antaranya telah menjadi pilar utama tim seperti Rizky Ridho, Koko Ari Araya, Akbar Firmansyah, Marselino Ferdinan, dan penjaga gawang muda, Andhika Ramadani. (lib/om)